Selamat Jalan, Aweng

Foto : drg Aweng (paling kanan,duduk), paling bijak & "ngemong" dalam tim kami.

Hari Senin, tanggal 24 April 2006 sekitar pk 20.30 WIB saya kehilangan seorang teman baik, drg.Aweng. Saya bertemu Aweng bulan Mei 2005 lalu, dimana kami sama-sama menjalani PTT khusus di kabupaten Aceh Besar. Beliau seorang dokter gigi yang profesional, dan berkepribadian lebih dewasa dari rata-rata kami. Sejak bulan Juli, Aweng sering mengeluh nyeri ulu hati, yang kami kira gastritis/ulcus lambung biasa, karena terjadi setelah dia minum soft drink. Ternyata tidak lama, nyerinya memberat, sampai dia harus tidur terduduk malam hari. Sekitar 2 minggu setelah gejala, badan & matanya terlihat kuning, dan pemeriksaan lab menujukkan ikterus obstruktif, tapi belum diketahui jelas dari USG apa penyebab penyumbatan kandung empedunya. Setelah itu, Aweng dibawa pulang ke Malang dan di CT-scan di Surabaya, terlihat ada massa di dalam perutnya. Ternyata penyakitnya adalah adenocarcinoma pankreas,setelah dilakukan laparotomi dan biopsi. Sedihnya, tumor tersebut sudah meluas/metastasis,sehingga tidak bisa diangkat dengan operasi. Bahkan untuk jenis kanker ini, kemoterapi pun tidak banyak manfaat, malah bisa menurunkan kondisi. Sampai saat terakhirnya, Aweng telah memberikan banyak kenangan untuk saya dan teman-teman seperjuangan walaupun dalam pertemuan yang singkat. Semoga yang ditinggalkan diberi ketabahan, khususnya kekasihnya, dr Betty (juga teman seperjuangan kami di Aceh). Let God Save His Soul, Aweng gak akan menderita lagi bersamaNya. Mari kita jalani bagian kita dalam hidup, demi Aweng juga. Selamat jalan, Weng. We will never forget you,brother.